Basic Photography



Basic Photography
Mengenal ISO,APATURE dan SPEED

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Dalam Dunia Matematika kita diajar dan wajib mengetahui  Tambah(+) , Kurang (-) , Kali (X ) dan Bagi     ( : ) dan merupakan awal dan dasar untuk kita  bisa mendalami  Matematika.
Dalam Dunia Fotografi pun kita juga wajib mengetahui  istilah ISO / ASA ( Iso Speed ), SPEED ( Kecepatan Rana , dan DIAGFRAGMA ( Apature / bukaan Lensa )

Untuk lebih Mudah di ingat kami mencoba memberi  sedikit info mengenai  Istilah Fotography :

ISO / ASA ( Iso speed )
 Secara definisi ISO adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin  tinggi setting ISO kita maka semakin sensitif sensor terhadap cahaya ( semakin besar angka ISO maka tingkat sensifitas kamera terhadap cahaya semakin tinggi )
Kalo jaman SLR ( kamera Manual ROL ) Istilah ISO sering digunakan pada Rol Film Kamera ( ISO 100,200 dan 400 )

ISO selalu  berbanding Lurus dengan SPEED ( Kecepatan Rana ) semakin besar ISO  SPEED akan semakin cepat Agar gambar yang dihasilkan tidak OVER ( kalo di ROL FILM terbakar )

SHUTTER SPEED ( Kecepatan Rana )
Shutter adalah semacam pintu penutup sensor pada kamera digital Pada saat kita mengambil gambar , Shutter akan membuka selama beberapa waktu sehingga sensor kamera akan merekam cahaya yang masuk melalui lensa.
Berapa Lamanya shutter terbuka inilah yang dinamakan Shuttet speed atau kecepatan rana. Nah loagikanya semakin lama shutter terbuka maka akan semakin banyak cahaya yang masuk dan terekam oleh sensor kamera begitupun sebaliknya semakin cepat shutter  tertutup maka semakin sedikit cahaya yang masuk dan terekam  oleh sensor kamera

Yang mudah diingat adalah shutter speed itu ibaratnya kelopak mata kita saat berkedip itulah kecepatan rana. Contoh saat kita masuk dalam ruangan yang gelap dengan tiba-tiba pasti secara reflex  kelopak mata kita akan tidak berkedip dalam waktu yang cukup lama.

3     Diagfragma ( Apature )
Fungsi utama sebuah lensa kamera untuk mengumpulkan cahaya. Aperture dari sebuah lensa adalah diameter bukaan lensa dan biasanya dikontrol oleh iris. Semakin besar diameter aperture, semakin banyak cahaya yang masuk kedalam lensa demikian sebaliknya Semakin kecil bukaan lensa maka semakin sedikit cahaya yang masuk di dalam lensa.

Sama halnya dengan mata kita, bila kita menyipitkan mata kita, otomatis keadaan sekitar akan menjadi gelap. Pada saat kita melihat matahari yang sangat terang, kita pasti menyipitkan mata kita, dan sebaliknya apabila kita tiba2 masuk pada ruangan yang gelap otomatis kita akan membuka mata kita lebar-lebar untuk mendapatkan cahaya begitu juga dengan kamera.


Demikian sekilas info dari kami semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar